1. Situasi Sekarang Tentang
Penyakit Kanker
Walaupun
dalam puluhan tahun ini pemerintah berbagai negara telah mengeluarkan banyak
sekali dana, dan tak terhitung banyaknya ilmuwan yang kecedasannya luar biasa
juga melakukan penelitian terhadap penyakit kanker, hingga lupa makan lupa
tidur (dengan Jepang sebagai contoh, rata-rata dalam 13 tahun ini, tiap tahun
terdapat 1200 lebih professor dan professor madya terjun dalam penelitian
terhadap penyakit kanker), berusaha dalam terapi dan pencegahannya
mendapatkan suatu terobosan, akan tetapi yang sangat disayangkan adalah
dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, ternyata persentasi terjangkitnya
penyakit kanker tiap tahun menunjukkan kecenderungan meningkat, dan hingga
saat ini, terapi terhadap kanker belum mencapai kemajuan yang berarti.
Setelah
diagnosa ditegakan, hanya separuh penderita dapat bertahan hidup selama 5
tahun. Situasi sekarang adalah di negara-negara maju seperti Amerika, Canada
dan Jepang dalam 3 orang terdapat seorang meninggal karena kanker. Lagipula
fenomena yang sering terjadi adalah : ketika diketahui adalah kanker, telah
berada pada stadium akhir. Jepang sebagai contoh, sejak tahun 60-an telah
dimulai usaha penemuan dini dan terapi dini, dalam masa ini, kanker malahan
berkembang menjadi penyebab utama kematian. Menurut pemberitaan dari Harian
Chaore Xinwen-Jepang, th 1995 terdapat sebanyak 263.000 orang meninggal
karena penyakit kanker, sepertiga dari jumlah seluruh orang yang meninggal,
th 2015 diperkirakan mencapai 600.000 orang. Pada th 1996 di Amerika terdapat
550.000 orang, di Eropa tercatat sebanyak 850.000 orang meninggal karena
penyakit kanker. Di Korea th 1999 terdapat kasus kanker sebanyak 82.320
kasus, meningkat 7,1% dari tahun sebelumnya. Kedengarannya sebuah angka yang
menakutkan, apakah dapat membuat kita kehilangan kepercayaan diri terhadap
kemampuan ilmu pengetahuan dalam mengatasi kanker ? Paling tidak kita harus
instropeksi terhadap alur pikiran dan metode penelitian ilmu pengetahuan
modern, karena perkembangan ilmu kedokteran modern tidak hanya tak berdaya
menekan peningkatan persentasi terjangkitnya penyakit, juga tak berhasil
dalam terapi terhadap penderita kanker yang telah ditegakan diagnosanya.
Penyebab pokoknya adalah penyebab penyakit dalam ilmu pengetahuan modern
hanya terhenti pada perubahan permukaan materi saja, dan tidak secara
fundamental menjelaskan mengapa manusia bisa sakit.
2.
Penjelasan Yang berbeda Terhadap penyakit Dalam Ilmu Kedokteran Modern dan
Falun Dafa
Berhubung
disertasi profesor saya sekarang ini, judul penelitiannya adalah tentang
mengatasi resistensi (sifat anti obat) obat anti kanker terhadap kanker
bentuk padat, ditambah lagi setiap hari latihan Falun Dafa, menyaksikan teman
Falun Gong yang menderita penyakit kanker juga dapat sembuh kembali, selalu
berharap bisa dari Falun Dafa mendapat suatu inspirasi untuk membimbing
penelitian saya, membantu lebih banyak lagi penderita mengatasi penyakitnya.
Dibawah ini saya akan menceritakan beberapa pandangan saya yang belum matang,
silahkan teman-teman yang berminat bersama-sama menjajaki dan mendiskusikan.
Dilihat dari penyebab penyakit kanker, ilmu kedokteran modern berpendapat
bahwa perubahan gen keturunan, mengakibatkan pembiakan sel lepas kendali,
terjadilah sel kanker. Akan tetapi mengapa gen keturunan manusia sekarang
lebih mudah berubah dibandingkan manusia dahulu ? Tingkat kehidupan manusia
di negara maju sekarang ini, terus menerus meningkat, gen keturunan penyebab
kanker seharusnya lebih sehat, lebih tidak mudah mengalami perubahan
dibandingkan manusia dahulu, ini barulah sesuai dengan prinsip kesimpulan.
Lalu faktor apa yang menyebabkan gen keturunan manusia sekarang lebih mudah
mengalami perubahan dibandingkan manusia dahulu ? Ilmu pengetahuan modern
tidak dapat menjelaskannya.
Falun Dafa tentang penyakit mempunyai penjelasan yang khusus. Berhubung
menyangkut konsep dimensi, maka disini secara singkat dijelaskan sepintas,
pada bagian belakang akan kami diskusikan lebih mendetail. Alam semesta
terbentuk dari banyak lapisan dimensi. Ilmu pengetahuan modern mengenal
planet adalah partikel yang terbesar, dibawahnya adalah molekul, atom,
pronton, electron, hingga quark. Diantara planet dan molekul, molekul dan
atom, atom dan pronton, antara partikel yang berbeda masing-masing telah
membentuk satu dimensi. Singkat kata, alam semesta terbentuk dari dimensi-dimensi
yang terdiri dari partikel yang sama tingkatannya dan partikel yang tidak
sama jenisnya. Manusia juga sama, juga terbentuk dari dimensi yang tidak
terhitung banyaknya yang terdiri dari sel dan sel, sel dan molekul, molekul
dan atom, dan seterusnya. Tiap dimensi mempunyai hubungan yang erat. Sebagai
umpama, tubuh manusia dalam dimensi ini mengulurkan tangan, menaikkan kaki,
sel, molekul dan atom dalam tubuh juga ikut bergerak, yaitu dimensi lain juga
ikut berubah dan perubahan ini mempunyai kemandirian tersendiri. Sebaliknya
perubahan pada dimensi mikrokosmis juga dapat terekspresi dalam dimensi kita
ini. Penyakit manusia pada hakekatnya hanya pencerminan dari ekspresi dimensi
lain.
Penjelasan tentang penyakit dalam Falun Dafa menyebutkan, bahwa penyakit
adalah ekspresi dari "karma ". Karma adalah materi berwarna
"hitam". Yang berada di dimensi lain, berkorespodensi dengan materi
berwarna "putih", yang disebut " De", dan adalah akibat
dari perbuatan yang tidak baik (karma jahat) dalam berkali-kali kehidupan
manusia. Pendiri Falun Gong Mr.Li Hongzhi dalam karyanya pernah berkali-kali
menceritakan tentang perubahan masyarakat kini, menunjukkan bahwa akhir
Dharma umat manusia adalah manusia telah kehilangan ikatan prinsip etika
moral ( kaidah spiritual alam semesta) , maka dilihat dari dimensi lain,
seluruh masyarakat umat manusia berkepul-kepul karmanya. Menggunakan
"De" dan "Karma" dapat menjelaskan peningkatan persentasi
terkena penyakit kanker manusia adalah akibat dari peningkatan taraf kehilangan
konsep moral manusia secara keseluruhan.
Mr.Li Hongzhi telah menunjukkan, perilaku yang tidak sesuai dengan prinsip
spiritual alam semesta bagaimana dapat melalui kedua materi "De"
dan "Karma" yang mengikuti dengan erat-erat semua kehidupan itu,
dapat mempengaruhi nasib manusia termasuk penyakit.
"Mengapa manusia punya penyakit ? Sebab fundamental yang membuat dia
punya penyakit dan segala kemalangan adalah karma, adalah medan karma
substansi hitam tersebut. Ia termasuk benda yang bersifat Yin, termasuk
katagori yang tidak baik. Sedang makhluk jahat juga bersifat Yin, semua
termasuk hitam, oleh karena itu ia dapat datang, lingkungan tersebut sesuai
dengannya. Ia merupakan sebab fundamental yang menyebabkan seseorang dapat
sakit, itu adalah suatu sumber penyakit yang paling fundamental. Tentu saja
masih ada dua macam bentuk : yang satu macam adalah makhluk sangat kecil
dengan densitas yang sangat besar, benda yang seperti gumpalan karma. Masih
ada satu macam lagi yang dihantarkan melalui semacam pipa, ini agak jarang
dijumpai, semuanya terakumulasi dari leluhur, juga ada keadaan seperti
ini."
Saya kira : Bila seseorang dapat melalui suatu cara melenyapkan karma
terdahulu yang tertimbun dalam tubuhnya, dan juga menstandardisasikan
perilaku diri sendiri, hingga tubuhnya tidak lagi menghasilkan karma baru
lagi, orang-orang tersebut tidak akan sakit lagi.
3.
Keilmiahan Falun Dafa Dan Keterbatasan Ilmu Pengetahuan Modern.
Empat puluh negara lebih dan puluhan juta orang di dunia Xiulian
(berkultivasi dan dan latihan) Falun Dafa, telah meningkatkan standar moral
dirinya, setiap saat mematut diri menuruti prinsip alam semesta
"Sejati-Baik-Sabar", dalam berkultivasi secara ketat telah terus
menerus membuang keluar karma hitam dalam tubuh, hingga jiwa dan raganya kian
hari kian sehat. Menurut apa yang saya ketahui, setiap praktisi Falun Gong
semuanya telah merasakan sendiri perubahan jiwa dan raga setelah berkultivasi
Dafa. Contoh tipikal sebagai berikut : Sdri.Wang Yueliang Zhi (50 th) setelah
latihan Dafa kanker paru-parunya telah sembuh. Sdri.Chai Shau Ling (34 th)
penyakit lupus erythematroid telah sembuh. Sdri.Huo Tianyou (63 th) penyakit
arthritis telah sembuh kembali. Sdri.Li Peihua (64 th) penyakit hyper
osteogeny telah sembuh, seluruh praktisi sejati semuanya telah berhenti
merokok, masih banyak lagi yang tidak dapat disebut satu persatu.
Ilmu pengetahuan modern hanya menitik beratkan objek penelitian pada bidang
kematerian, sama sekali mengabaikan dan sesungguhnya sama sekali tidak
memikirkan isi spiritual benda hidup. Walaupun banyak praktisi Falun Gong
setelah latihan dapat menggunakan mata ketiga dengan jelas melihat wujud
konkrit "De" dan "Karma", akan tetapi hingga saat ini,
dengan metode ilmu pengetahuan modern tidak mampu membuktikan keberadaan
"De" dan "Karma" secara nyata, maka tidak mendapat
pengakuan dari kalangan ilmuwan. Keilmiahan dari supernormal Falun Dafa juga
tidak dapat lebih luas lagi memberi manfaat kepada manusia. Karena manusia
lebih percaya pada keobjektifan ilmu pengetahuan, dan teori yang masih belum
dibuktikan oleh ilmu pengetahuan modern, nampaknya sulit diterima. Akan
tetapi persoalan utama adalah kesubjektifan dalam penelitian ilmu pengetahuan
modern adalah manusia menganggap perumpamaan sebagai kenyataan. Sebagai
contoh, dalam penelitian terhadap molekul, atom, electron, manusia dengan
sendirinya menganggapnya sebagai partikel yang tidak bernyawa, hanya menyebut
tingkah laku mereka sebagai sifatnya. Cara demikian sendiri sudah sangat
tidak ilmiah. Karena tidak ada orang membuktikan bahwa mereka bukanlah
kehidupan yang mempunyai pikiran. Bila tubuh manusia sebesar galaksi, bumi
dalam tubuh manusia juga akan dianggap sebuah partikel yang sangat kecil,
dunia spiritual makhluk hidup diatas bumi ini, apakah akan diperhatikan oleh
ilmuwan manusia ? Hanya meniliti sisi yang kita anggap sebagai sifat
kematerian dari partikel, justru telah mengabaikan bagian yang lebih penting.
Umpanya , kita setiap orang mempunyai kepala dan empat anggota badan, diatas
kepala ada sebuah hidung, dua mata, dua telinga semua orang sama. Akan tetapi
seseorang menghadapi suatu masalah, tindakan dan akibatnya sama sekali tidak
sama, ini adalah disebabkan taraf kondisi spiritual, cara berpikir telah
menentukan tindakan mereka, maka jiwa seseorang, yaitu pikirannya bagi
seseorang justru malah lebih penting. Ilmuwan sekarang biarpun mereka dengan
jelas sekali mengetahui struktur internal mata, bentuk hidung manusia dll
detailnya, juga selamanya tidak akan dapat menilai perilaku orang tersebut.
Dengan menyamakan semua protein yang sejenis atau semua gen keturunan yang
sejenis, apakah tidak sama salahnya bila mengabaikan sisi spiritual manusia,
dan menganggap tingkah laku semua manusia oleh karena paras mukanya sama lalu
disamakan dengan benda yang tidak mempunyai pikiran.
Bagi seorang manusia, justru standar moralnya yang akan menentukan tingkah
laku sosialnya, serta mempengaruhi nasibnya. Sebagai contoh, ada seorang pada
waktu di jalan raya tanpa alasan diperlakukan sangat tidak adil, bila dilawan
dengan keras, mungkin akan kehilangan nyawa, bila dia memikirkan kemungkinan
orang yang menghina dia sedang dalam keadaan suatu penderitaan, atau mungkin
tingkah laku diri sendiri tidak hati-hati telah melukai hatinya, bersabar
sebentar juga akan terlewati. Bila adalah seorang praktisi yang berkultivasi
"Sejati,Baik,Sabar", akan tersenyum dan selesai, tidak begitu
menghiraukannya. Sel, pronton, gen dan sebagainya, lingkungan yang berbeda
didalam tubuh manusia, persis sama dengan masyarakat manusia, setiap saat
melakukan metabolisme, setiap sel didalam lingkungan sendiri saling
menyelaraskan dengan sel-sel lainnya, dan mengembangkan fungsi sendiri. Sel
kanker dalam tubuh seseorang hanya dalam keadaan sangat kuat hingga dapat
menjebol total sistem pertahanan manusia baru dapat merajalela didalam tubuh
manusia. Bagi manusia biasa yang tidak Xiulian, setelah melewati usia 30
tahun, pada umumnya setiap hari didalam tubuh melahirkan puluhan ribu sel
kanker, tetapi dibasmi oleh sistem pertahanan dan sistem reparasi dalam tubuh
yang sangat kuat. Kelihatannya kuncinya masih berada pada ada atau tidak
lingkungan hidup yang sesuai dengan sel kanker dalam tubuh itu sendiri, bila
sel kanker menyukai lingkungan itu, jumlah pertumbuhan sel kanker terlampau
besar, pertahanan tubuh manusia akan mengalami penghancuran menyeluruh dan
mengakibatkan kematian. Menurut penjelasan Falun Dafa tentang penyakit,
dapatkah kita menganggap, bahwa sel kanker itu adalah akibat dari benda-benda
hidup yang bersifat Yin (dengan bentuk virus dan lain sebagainya) menyerang
masuk kedalam sel normal manusia ? Bila kita berpikir sejenak kondisi
masyarakat sekarang, dapat membuat suatu negara binasa atau penggantian baru,
kadang-kadang adalah meruncingnya perselisihan didalam atau diluar negeri,
kemudian melalui peperangan dan lain-lain cara kekerasan melakukan
perubahan-perubahan besar.
Seperti halnya penelitian penyakit kanker dewasa ini, hal-hal detail yang
konkrit, biar bagaimana jelas, titik pangkal kesalahan adalah telah
mengabaikan lingkungan hidup sel kanker dalam keseluruhan tubuh, justru ini
adalah penyebab pokok merajalelanya sel kanker. Medan "Karma"
adalah bersifat Yin, penyebab penyakit adalah benda bernyawa yang mengakibatkan
penyakit menyukai medan bersifat Yin ini dan melekat pada tubuh manusia.
"Karma" dan "De" mengikuti erat-erat reinkarnasi
berkali-kali kehidupan manusia, telah menentukan kebahagiaan atau malapetaka
kehidupan manusia, ini benar-benar adalah bentuk daya guna prinsip Fa alam
semesta "Sejati-Baik-Sabar" pada tingkatan manusia ini. Yang
mengendalikan setiap pikiran dari perbuatan seseorang, pada bersamaan telah
mempengaruhi semua unsur yng membentuk tubuh, seperti pemberitahuan dari satu
negara. Bila seseorang tidak mempunyai konsep moral, diseluruh otaknya adalah
pikiran yang jahat dan busuk, maka anggota dalam tubuh mereka juga mungkin
menderita hingga ingin bunuh diri, atau saling bunuh membunuh, benda yang
tidak baik dapat mempergunakan kesempatan lemah ini masuk kedalam.
Kesimpulannya ialah, hilangnya konsep moral mungkin mengakibatkan kekuasaan
suatu negara bergantian, seseorang kehilangan ikatan standar moral akan
mendatangkan berbagai penderitaan termasuk penyakit bagi diri sendiri.
Sebaliknya berasimilasi dengan "Sejati, Baik, Sabar" akan
mendatangkan ketenteraman bagi negara, akan menuang daya hidup yang abadi ke
jiwa seseorang.
4.
Dari Pemahaman Terhadap Dimensi Alam Semesta Membuktikan Keilmiahan Falun
Dafa
Berhubung dari kecil diri sendiri menerima pendidikan atheis, tidak
mempercayai keberadaan Buddha, Tao dan Dewa. Xiulian Dafa membuat konsep
hidup, konsep alam semesta, konsep ilmu pengetahuan mengalami perubahan
mendasar. Penjelasan terhadap penyakit dan penjelasan terhadap ilmu
kedokteran modern dari Falun Dafa, telah menggunakan sistem teori yang sama
sekali berbeda dan metode penelitian yang tidak sama. Dan penjelasan dari
ilmu kedokteran modern terbatas pada lingkup dimensi materi yang sangat
terbatas, maka mempunyai keterbatasan. Dalam hal keobjektifan ilmu
pengetahuan, Falun Dafa baru merupakan ilmu pengetahuan yang benar-benar
paling supernormal.
Dibawah ini saya akan melalui pengetahuan dari ilmu pengetahuan modern
mendiskusikan pemahaman terhadap dimensi alam semesta, mengambil kesimpulan
dari tulisan diatas yang mengatakan kemungkinan keberadaan "De" dan
"Karma" pada dimensi lain. Saya sering memikirkan bagaimana dapat
menggunakan metode ilmu pengetahuan modern membuktikan keberadaan surga dan
dimensi lainnya, supaya lebih banyak orang lagi mendapatkan manfaat dari
Dafa. Tetapi sementara ini hanya dapat sebisa mungkin melalui perumpamaan
untuk menjelaskan keberadaan dimensi lain dan pemahaman saya saat ini
terhadap dimensi alam semesta.
Tepat seperti baksilus usus besar yang hidup dalam usus besar manusia, dalam
pikirannya mungkin sekali hanya menganggap benda hidup yang serupa dengannya
sebagai sebuah nyawa, bagaimanapun juga tidak dapat membayangkan lingkungan
hidupnya, dan bahwa usus besar manusia hanya satu bagian saja dari tubuh manusia.
Oleh sebab itu, dunia yang menjadi sandaran bagi kehidupan kita, mungkin
sekali hanya merupakan sel dari tubuh sebuah jiwa tingkat tinggi lainnya.
Hanya saja bentuk keberadaan benda hidup tidaklah sama. Maka ruang pemikiran
baksilus usus besar dengan ruang pikiran manusia sama sekali tidak sama.
Perkataan dimensi ini sangatlah ilmiah, dilihat dari namanya bisa dimengerti
artinya adalah sela dan tengah, dimensi yang berbeda adalah diantara dua
materi yang tidak sama besarnya. Kita hidup diantara bumi dan matahari, kita
mengira luasnya tiada taranya, bila membayangkan perbandingan bumi dan
matahari diperkecil hingga sebesar atom, jarak/sela antara elektron dan inti
atom, persis apa yang kita rasakan sama dengan terbentang luasnya sistem
matahari, hanya saja telah berubah menjadi dimensi yang mikrokosmis. Oleh
karena dunia mikrokosmis adalah terbentuk dari dunia mikrokosmis, maka
dimensi adalah berada pada waktu dan tempat yang sama. Dalam alam semesta
mempunyai beberapa lapis partikel, maka terdapat beberapa tingkatan dimensi.
Dimensi yang tidak sama mewakili energi dan tingkatan alam semesta yang tidak
sama. Kehidupan yang berada ditiap planet dalam sistem matahari semuanya
berada dalam dimensi yang sama besar, akan tetapi karena terdapat sedikit perbedaan
dalam pembentukan tubuh, satu sama lain saling tidak dapat melihat,
sebenarnya berada pada dimensi yang berbeda. Sebagai contoh, kita mempunyai
bola basket yang transparan, terbentuk dari bola tennis meja, bila bola
basket tersebut ditumpuk diatas lapangan olah raga, kita akan melihat suatu
pemandangan lapangan yang penuh oleh bola basket, bila mata kita tidak dapat
melihat bola basket, hanya dapat melihat bola tennis meja yang besar dan yang
kecil, pemandangan yang kita lihat akan tidak sama dengan pemandangan yang
terlihat oleh orang yang hanya dapat melihat bola basket. Pemandangan yang
terbentuk dari seluruh bola tennis meja juga dapat dikatakan adalah
pemandangan dimensi lain.
Maka kehidupan yang berada diplanet lain, yang disebut manusia planet, keberadaannya
memang sangat mungkin. Benda yang dapat dilihat oleh mata telanjang manusia
hanyalah karena mata manusia telah menggunakan gelombang cahaya dari area
cahaya yang dapat dilihat , panjang gelombang 400 - 800 nano, gelombang ultra
violet (1-400 nano) yang panjang gelombangnya lebih pendek dari 400 nano,
sinar X (panjang gelombang 10-3,1 nano), Sinar Gamma ( 1m) juga tidak mampu
terlihat. Beginilah medan penglihatan manusia berada dalam wilayah yang
begitu sempit, boleh dikatakan adalah kurang dari satu per 10 - 15, suatu
batasan gelombang elektromagnet yang telah dikenal oleh ilmu pengetahuan
modern, sungguh sangat terbatas. Manusia telah membuktikan dan menggunakan
sinar dari gelombang-gelombang ini, yaitu gelombang electromagnet, namun
orang tidak mempercayai dimensi lainnya - dimensi tingkat tinggi lainnya,
dianggap adalah takhayul, hanya karena ilmu pengetahuan modern masih tidak
berdaya membuktikan keberadaan dimensi lain. Akan tetapi dalam hal ini,
justru adalah daerah kesalahan yang belum diterobos dan seharusnya diterobos
oleh manusia. Karena mata telanjang kita hanya dapat menggunakan cahaya yang
dapat dilihat yang bergelombang 400 - 800 nano, dapat melihat benda, adalah
karena besar kecil partikel benda tersebut kebetulan dapat memantul, membias
ataupun menerima gelombang cahaya dalam batasan demikian, dan dapat
menampakkan gambar diatas retina manusia, adalah dalam lingkup cahaya yang
dapat dilihat dan yang begitu sempit.
Bila kita memperluas sekejab pikiran kita, umpama kita menggunakan sepasang
mata sinar X melihat dunia ini, maka pemandangan yang kita lihat adalah
pemandangan dimensi yang lebih mikrokosmis. Kita mengetahui bahwa cahaya
adalah terbentuk dari partikel foton cahaya, bila tubuh Buddha, Tao, Dewa
terbentuk dari semacam partikel foton sinar X, mata telanjang kita tak akan
dapat melihatnya, terdeteksi oleh alat hanyalah sinar radiasi, manusia juga
tidak dapat terpikir bahwa ini adalah tubuh kehidupan tingkat tinggi. Karena
orang-orang mempunyai konsep bahwa suatu kehidupan mutlak tidak mungkin
mempunyai radio aktif yang begitu kuat. Akan tetapi alam semesta ada
pembagian tingkatan, tubuh dikehidupan yang lebih tinggi, terbentuk dari
partikel yang lebih mikrokosmis, dan makin besar energinya, maka hanya
melalui Xiulian, senantiasa berasimilasi dengan hukum alam semesta yang
bertingkat lebih tinggi, baru akan mendapatkan tubuh yang berenergi lebih
tinggi, baru dapat hidup pada dimensi alam semesta yang lebih indah , lebih
tinggi tingkatannya. Bila bukan begitu, membawa tubuh manusia kita ini yang
terbentuk dari molekul dan longgar tidak padat, lemah tidak tahan angin,
masuk kedalam dunia Buddha yang begitu tinggi medan energinya, sekejab saja
akan terlarut. Maka ketika pendiri Falun Dafa dalam ceramahnya mengatakan
bahwa tubuh Buddha, Tao, Dewa adalah bercahaya kemilau, saya sangat percaya,
sedikitpun tidak ragu.
Dari sini dapat ditarik kesimpulan, penjelasan tentang dimensi lain dari
Falun Dafa adalah benar-benar eksis. Pada kenyataannya, hal ini telah
terbukti oleh kemampuan supernormal yang banyak sekali terlihat dari tubuh
praktisi Falun Gong. Tidak mengakui keberadaan dimensi lain, justru adalah
akibat dari manusia tidak rela meninggalkan konsep yang telah menjadi kaku,
seperti halnya sibuta meraba gajah, sangat menggelikan.
Oleh sebab itu, disini, kepada kawan-kawan yang menganggap meneliti dan
mendiskusikan hakekat kehidupan dan alam semesta sebagai suatu kenikmatan
hidup, kepada kawan-kawan yang ingin melalui kerja keras mendapatkan
kesehatan jiwa dan raga, saya ingin merekomendasikan dengan khidmat untuk
membaca buku , karya terpenting dari Falun Dafa. (Menurut pemahaman saya,
Mr.Li Hongzhi dalam hanya meminjam konsep "molekul" dan
"atom" dari ilmu pengetahuan modern untuk menerangkan bahwa dalam
alam semesta partikel kecil membentuk partikel yang setingkat lebih besar,
sama juga dengan beberapa atom membentuk molekul, sebetulnya tidak sama
dengan konsep "molekul" dan "atom" dari ilmu pengetahuan
modern.)
Di bawah ini saya memetik kata pendahulu "Lun Yu" sebagai penutup
pembicaraan saya ini :
"Jika manusia dapat mengenali kembali diri sendiri dan alam semesta,
mengubah mentalitas yang kaku, mereka niscaya akan memperoleh suatu kemajuan
pesat.
|